Submit link Submit link

Daftar Blog Saya

mengapa kita mesti takut sakit..takut susah..takut mati???

Laman

Kamu bukan siapa-siapa

Kadangkala orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cintanya padamu kerana orang itu takut kau berpaling dan menjauhinya. Dan bila dia suatu masa hilang dari pandanganmu….kau akan menyedari dia adalah cinta yang tidak pernah kau sedari….
Powered By Blogger

cah bagus

cah bagus
asli lhir di sini

mas ipul

mas ipul
i love u

About Me

Foto Saya
ipoel
cinta ibarat sebuah lingkaran keramat..yang awalnya adalah akhir dan akhirnya adalah awal
Lihat profil lengkapku

renungan

Cool Text: Logo and Graphics Generator

ratapan dikala sepi...

Diposting oleh ipoel

PUPUS

Harapan dan impian tak berubah
Selalu berguguran dan tumbang sebelum musimnya
Di akhir tahun, di awal duka
Ibarat nyanyian pilu, menenggelamkan

Aku bagai semut terjatuh di danau dangkal
Tak mampu menggapai apapun
Tak kuasa merasakan semua
Hanya terdengar nafasku bergemuruh
Dan menangis di ujung hatimu

Aku sadar…
Menggapaimu terlalu lelah bagiku
Bagai kapas di pucuk rindu

APA ADANYA......

Sunyi itu sepi
Sepi itu hampa
Hampa itu kosong
Kosong itu nol

Semua itu berputar
Berputar tiada henti
Membentuk lingkaran setan
Tak ada ujung.. Tak ada pangkal

Berputar itu memusingkan
Pusing yg dicari-cari
Dicari sampai ke tepi
Namun tak jua terjawab

Jawab itu tak pernah ada
Tak pernah ada jangan dicari
Hanya membuat pusing yang berputar
Biarkan semua apa adanya

 SERULING SEPI......

 Titip mata dan hati, untuk kamu
 Hanya di dadamu aku ingin rebah, hanya di hatimu cinta ini ingin kulabuhkan
 Desah nafasmu masih bisa kucium di sudut malam ini, datanglah padaku dengan cintamu…
 Hadirmu menggoda angan berontak, menyulam bait-bait kerinduan
 Cinta seperti gerimis. Menghadirkan sejuk yang membuat jiwa basah oleh bahagia
 Biarkan aku mencintaimu agar tak ada sesal yang mengekor di belakang hari
 Apakah aku ada di sana dalam memori pengembaraanmu? Jika iya, akan kukatakan cinta detik ini juga
 Apa kata hujan hari ini? Dia masih menangis karena bumi yang diguyurnya masih kemarau. Seperti hatiku yang gersang, menunggu cintamu yang tak kunjung datang
 Tak lelah ditebas mimpi semu, tak hilang disembunyikan langit hitam. Cinta atau bukan, yang pasti kau tetap yang terindah dalam hidupku
 Lenyapkan ragumu, yakinkan hatimu. Akulah orang terbaik yang mencintaimu…
 Jangan pernah meragukan cintaku, karena aku sungguh-sungguh
 Ini bukan bercanda. Ini serius 100%. Kau buat aku terdiam. Lalu cinta mengetukku tiba-tiba
 Semua telah jelas. Aku tak kuasa dan tak mampu berlari dari cintamu
 Hatiku telah kau renggut habis tanpa sisa. Aku jatuh cinta padamu, itu faktanya


REBAHLAH LANGIT....!!

 Tidurlah tidur. Disini, aku tak pernah lelah mencipta rindu untukmu
 Yang kuharap malam ini hanya tenangmu. Yang kuinginkan saat ini hanya damaimu. Yang kupinta detik ini hanya bahagiamu. Met tidur, sayang…
 Rebahlah di peraduanmu dengan kepala tengadah dan hati tak resah. Percayalah, aku selalu gelisah bila tidurmu diselimuti gundah
 Aku tersudut sepi tapi bibirku terus mengucap namamu. Met bobo, sayang. Terangilah malam dengan desah nafasmu. Di sini, aku menjagamu.
 Mengalirlah restu Tuhan untuk mimpimu, malam ini. Selamat tidur, semoga kau tak bosan dengan sapaku
 Bermimpilah dalam dekapan penuh wangi bunga. Menyepuh malam dengan getar-getar rindu. Hanya ada aku dan kamu.
 Seribu jejak yang kupijak. Seribu garis yang kugores. Membawaku ke dalam negerimu. Mengais mimpimu malam ini. Met bobo sayangku…
 Tidurlah tidur. Pejamkan mata dengan tenang sambil memeluk malam yang menyimpan jutaan misteri
 Pagutlah cemerlang hatimu di batas mimpi. Di sudut hati yang terdalam, kubingkai satu rindu untuk tidurmu…
 Met tidur. Semoga mendung terpasung di atap kamarmu. Membiaskan setaman keteduhan dalam lelapmu.
 Biarkan malam menghamburkan senyum untuk tidurmu
 Sujudku untuk malammu. Doaku untuk senyum teduh dalam mimpimu.
 Damaikah malam yang kau rebahi di antara tebasan waktu yang memburumu? Di sini, aku ada untukmu…
 Aku ingin kamu tertidur lelap. Mimpi tentangku seutuhnya.



 DALAM KABUT...

 Seperti buku usang di atas meja. Di antara gudang dan rumah tua. Di antara waktu dan asa. Tertiup angin, tak sengaja terbuka. Tertinggal, dan tak terbaca…
 Aku memilih pergi. Aku takkan pernah bisa mencampakkan cinta ini. Dan aku akan tetap mencintaimu walau kau tak memiliki cintaku.
 Ke mana hujan pergi hari ini? Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah, lalu hilang saat malam tengadah. Seperti cintamu yang datang lalu pergi begitu saja…
 Padamu kutemukan terang di ujung jalan. Padamu juga kuhisap luka yang enggan mengering
 Aku setia duduk di sudut keheningan. Mengais arti dari sebuah bahagia yang tak kunjung tiba
 Pada awan, kujeritkan aroma pedihku. Mengarak seribu duka karena kepergianmu…
 Mengapa begitu susah kuraih hatimu? Padahal, aku hanya inginkan satu tawamu, tak lebih.
 Beginikah rasanya patah hati? Cahaya yang kulihat semakin pudar. Harapan tinggal gulita yang tak bisa kuraba lagi
 Yang tersisa dalam hatiku hanyalah gelap dalam asa. Aku telah hancur. Membela cinta tapi sia-sia
 Auramu yang makin pudar oleh sikap tak pasti. Sikapmu melemahkanku. Bisumu menyurutkan langkahku. Lebih baik aku pergi, permisi…!



 Waktunya telah tiba. Saatnya ini untuk berkaca. Apa yang telah kita torehkan di atas bumi? Tambah umur. Tambah dewasa. Happy b’day…
 Selain mengingatmu, tak ada lagi yang lebih penting buatku. Detik ini aku hanya ingin menyapamu dengan satu doa : semoga Tuhan selalu melimpahkan cinta-Nya di hatimu
 Jangan berhenti mencintaiku. Jangan pernah duakan hatiku. Setialah untukku sampai maut menjemput. Bahagia selalu memayungi di setiap kehidupan kita. Empat pintaku untuk hari ulang tahunmu.
 Saat nyala lilin membias di wajahmu. Kusatukan doa demi bahagiamu.
 Di hari ulang tahunmu, aku berjanji akan terus mengeja hati tanpa henti



 Kemarin kita ketemu, hari ini aku mulai kangen
 Aku ingin mengenalmu lebih dekat. Sedekat bunga dengan kelopaknya
 Di mataku, kamu bukan sekedar teman biasa
 Andai saja aku mengenalmu sejak lama, tentu kebersamaan kita tidak berawal hari ini
 Kita bertemu tanpa rekayasa. Dan tahu-tahu aku merasa begitu dekat denganmu, tanpa kusengaja
 Tiba-tiba aku mulai kenal mahluk bernama kangen, saat jauh dari sisimu
 Di mana kau alamatkan rumah hatimu? Agar aku tak salah berlari
 Kata-kata mati mengepungku. Seolah aku tak mampu membahasakan cintaku padamu

Kata-Kata Bijak Khalifah Umar

Diposting oleh ipoel

“Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar”.  Khalifah ‘Umar

Saya sangat tertarik dengan kalimat bijak yang ditelurkan Khalifah Umar diatas, beliau banyak merangkai kata-kata bijak yang sungguh amat bisa diteladani. Dan kalau kita ulas begitu mendalam artinya.

Marilah kita ambil salah satunya, untuk yang pertama mari kita lihat bahwa beliau menyimpulkan bahwa MENJAGA LIDAH (Ucapan) adalah sahabatnya yang lebih baik. Apa artinya? dengan lidah kita dapat mencari musuh, tapi juga mendapatkan kawan. Dengan lidah kita bisa mengamalkan kebaikan, bisa berdakwah atau perbuatan-perbuatan mulia lainnya. Sungguh dengan ucapan2 kita bisa mencari jalan Surga dan neraka. Jadi mari kita jaga ucapan-ucapan kita, walaupun kita bercanda, cobalah hati-hati karena bagaimanapun itu merupakan sahabat kita, siapa tahu kebercandaan kita itu bisa menjadi doa yang dikabulkan oleh Allah SWT (meskipun kita cuman bercanda?) Allahhualam.....

Salah satu contoh lagi khalifah Umar juga memberi nasehat bahwa beliau tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. Bagi beliau kesabaran adalah suatu karunia Allah yang sungguh luar biasa. Saya percaya kita semua sangat sulit menjaga kesabaran kita. Tanpa kesabaran bisa merusak semua hal sebagaimana kita juga yang telah disampaikan oleh Khalifah Ali :

“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak”.  (Khalifah 'Ali )

Dengan kesabaran insya Allah semua akan sesuai jalur yang kita kehendaki, sangat banyak kerusakan2 dunia ini yang terjadi diakibatkan ketidak sabaran umat manusia dalam mencapai hasrat dan keinginannya... begitu juga begitu banyak permusuhan yang terjadi diakibatkan hilangnya kesabaran... rumah tanggapun bisa rusak dan banyak terjadi perceraian karena ketidak sabaran masing-masing suami dan istri..... Sungguh kesabaran adalah rezki yang paling baik bagi kita semua.....

kasmaran ku

Diposting oleh ipoel

Then said Almitra, "Speak to us of Love."
And he raised his head and looked upon the people,
and there fell a stillness upon them. And with a great voice he said:
When love beckons to you
follow him,
Though his ways are hard and steep.
And when his wings enfold you
yield to him,
Though the sword hidden among his pinions may wound you.
And when he speaks to you
believe in him,
Though his voice may shatter your dreams
as the north wind lays waste the garden.
For even as love crowns you
so shall he crucify you.
Even as he is for your growth
so is he for your pruning.
Even as he ascends to your height and caresses your tenderest
branches that quiver in the sun,
So shall he descend to your roots
and shake them in their clinging to the earth.
Like sheaves of corn he gathers you unto himself.
He threshes you to make you naked.
He sifts you to free you from your husks.
He grinds you to whiteness.
He kneads you until you are pliant;
And then he assigns you to his sacred fire,
that you may become sacred bread for God's sacred feast.
All these things shall love do unto you that you may know
the secrets of your heart, and in that knowledge
become a fragment of Life's heart.

But if in your fear you would seek only love's peace and love's pleasure,
Then it is better for you that you cover your nakedness
and pass out of love's threshing- floor,
Into the seasonless world where you shall laugh,
but not all of your laughter,
and weep,
but not all of your tears.
Love gives naught but itself and takes naught but from itself.
Love possesses not nor  would it be possessed;
For love is sufficient unto love.

When you love you should not say, "God is in my heart,"
but rather, “I am in the heart of God."
And think not you can direct the course of love,
if it finds you worthy, it directs your course.
Love has no other desire but to fulfill itself.
But if you love and must needs have desires, let these be your desires:
To melt and be like a running brook that sings its melody to the night.
To know the pain of too much tenderness.
To be wounded by your own understanding of love;
And to bleed willingly and joyfully.
To wake at dawn with a winged heart
and give thanks for another day of loving;
To rest at the noon hour and meditate love's ecstasy;
To return home at eventide with gratitude;
And then to sleep with a prayer for the beloved in your heart
and a song of praise upon your lips.

lembaran usang

Diposting oleh ipoel

Kadangkala orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cintanya padamu kerana orang itu takut kau berpaling dan menjauhinya. Dan bila dia suatu masa hilang dari pandanganmu….kau akan menyedari dia adalah cinta yang tidak pernah kau sedari….

gandrung

Diposting oleh ipoel

BANGUNLAH, Cintaku. Bangun! Kerana jiwaku mengalu-alumu dari dasar laut, dan menawarkan padamu sayap-sayap di atas gelombang yang mengamuk
Bangunlah, kerana sunyi telah menghentikan derap kaki kuda dan langkah para pejalan kaki.
Rasa kantuk telah memeluk roh setiap laki-laki, sementara aku terbangun sendiri, rasa rindu membukakan kertas surat tidurku.

Cinta membawaku dekat denganmu, namun kebimbangan melemparkan diriku menjauh darimu.
Aku telah membuang bukuku, kerana keluhku mengunci kata-kata dan desah nafasku meninggalkan tempat tidurku, Cintaku, kerana takut pada hantu lupa yang berada di balik selimut.
Aku telah membuang bukuku, kerana keluhku mengunci kata-kata dan desah nafasku meninggalkan halaman buku yang kosong di depan mataku!
Bangun, bangunlah, Cintaku dan dengar diriku!
Aku mendengarkanmu, Cintaku! Aku mendengar panggilanmu dari lautan lepas dan merasakan lembutnya sentuhan sayapmu. Aku telah jauh dari ranjangku, beranjak ke tanah lapang, hingga embun membasahi kaki dan bajuku. Di sinilah aku berdiri, dibawah bunga-bunga pohon badam, memenuhi panggilan jiwamu.
Bicaralah padaku, Cintaku, dan biarkan nafasmu menghirup angin gunung yang datang padaku dari lembah-lembah Lebanon. Bicaralah. Tak ada yang akan mendengar selain diriku. Malam telah melarutkan semua manusia ditempat tidurnya.
Syurga telah menyulam  cahaya rembulan dan menghamparkannya ke seluruh daratan Lebanon, Cintaku.
Syurga telah meriasnya dengan bayangan malam, jubah tebal membentang dihembus asap dari cerobong kain, dihembus nafas kemari, dan mengelarnya di telapak kota, Cintaku.
Para penduduk telah pulas menganyam mimpi di ubun-ubunnya di tengah pohon-pohon kenari. Jiwa mereka mempercepatkan langkah mengejar negeri mimpi, Cintaku.
Lelaki-lelaki longlai menggendong emas, dan tebing curam yang akan dilalui melemaskan lutut mereka. Mata mereka mengantuk kerana dililit kesulitan dan ketakutan. Mereka melemparkan tubuh ke tempat tidur sebagai tempat berlindung dari hantu-hantu yang menakutkan dan mengerikan, Cintaku.
Hantu-hantu dari masa lalu berkeliaran di lembah-lembah. Jiwa para raja  melintasi bukit-bukit. Fikiranku yang berhias kenangan menyingkap kekuatan bangsa Chaldea, kemegahan Arab.
Di lorong-lorong gelap, jiwa-jiwa pencuri yang tegap berjalan, muncung-muncung nafsu ular berbisa muncul dari celah-celah benteng, dan rasa sakit berdengung kematian, muntah-muntah sepanjang jalan. Kenangan menyingkap tabir kelupaan dari mataku dan nampaklah Sodom yang menjijikkan, serta dosa-dosa Gomorah.
Ranting-ranting berayun-ayun, Cintaku, dan desirnya bertemu dengan alunan anak sungai di lembah. Syair-syair Sulaiman, nada kecapi Daud dan lagu Ishak Al-Mausaili terngiang-ngiang di telinga kami.
Jiwa anak-anak yang lapar di penginapan menggelupur, ibunya mengeluh di atas kamar kesedihan, dan kekecewaan telah jatuh dari langit. Mimpi-mimpi kebimbangan melanda hati yang lemah. Aku mendengar rintihan pahitnya.
Semerbak bunga melambai seiring nafas pohon-pohon cedar. Terbawa angin sepoi-sepoi menuju perbukitan, harum itu mengisi jiwa dengan kasih sayang dan meniupkan kerinduan untuk terbang.
Tetapi racun dari rawa-rawa jug berkelana mengepul bersama penyakit. Seperti panah rahsia yang tajam, racun itu telah menembusi perasaan dan meracuni udara.

Tanpa kusedari matahari telah mengilaukan cahaya pagi, Cintaku, dan jari-jari timur yang lentik menimang mata-mata orang yang terlelap. Cahaya itu memaksa mereka untuk membuka daun jendela dan menyelak hati dan kemenangan. Desa-desa, yang sedang tertidur dalam damai dan tenang di pundak-pundak lembah, bangun, loceng-loceng berdenting memenuhi angkasa sebagai panggilan untuk mula berdoa. Dan dari gua-gua, gema-gema juga berdengung, seolah-olah seluruh alam sedang berdoa bersama-sama dengan khusyuknya. Anak-anak sapi telah keluar dari kandangnya, biri-biri dan kambing meninggalkan bangsalnya untuk menuai rumput yang berembun dan berkilatan cahaya. Penggembalanya mengikuti dari belakang sambil mengamatinya di balik lelalang. Di belakangnya lagi gadis-gadis bernyanyi seperti burung menyambut pagi.

Kini tangan siang hari yang perkasa terbaring di atas kota. Tirai telah diselak dari jendela dan pintu pun terbuka. Mata yang penat dan wajah lesu para penjahit telah siap di tempat kerjanya. Mereka merasakan kematian telah melanggar batas kehidupan mereka, dan riak muka yang layu mempamerkan ketakutan dan kekecewaan. Di jalanan padat dengan jiwa-jiwa yang tamak dan tergesa-gesa, dan di mana-mana terdengar desingan besi, pusingan roda dan siulan angin. Kota telah menjadi arena pertempuran di mana yang kuat menindas yang lemah dan si kaya mengeksploitasi dan menguasai si miskin.

Betapa indah hidup ini, Cintaku, seperti hati penyair yang penuh dengan cahaya dan kelembutan hati.
Dan betapa kerasnya hidup ini, Cintaku, seperti dada penjahat, yang berdebar-debar kerana selalu merasa bimbang dan takut.